SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI perdanaNET: Juni 2011
Powered By Blogger

SALAM SEHAT SELALU YANG BERKUNJUNG

Minggu, 05 Juni 2011

code marqure

Secara umum cara membuat teks berjalan di blog bisa menggunakan kode dasar html seperti di bawah ini
1. Buat teks berjalan dari kanan ke kiri (default)

Kode
<marquee> Membuat teks berjalan </marquee>
Hasil :
Membuat teks berjalan
2. Membuat teks berjalan dari kiri ke kanan (direction)
Kode:
<marquee behavior=”scroll” direction=”right” height=”50″ width=”auto”>Teks berjalan dari kiri ke kanan</marquee>
Hasil:
Teks berjalan dari kiri ke kanan
3. Membuat teks bergerak dengan mengatur kecepatannya (scrollamount)
Anda bisa mengubah angka 30 pada scrollamount=”30″
Kode:
<marquee behavior=”scroll” direction=”left” scrollamount=”5″>Teks bergerak lambat</marquee>
<marquee behavior=”scroll” direction=”left” height=”100″ scrollamount=”30″ width=”auto”>Teks bergerak lebih cepat</marquee>
hasil:
Teks bergerak lambat
Teks bergerak lebih cepat
4. Membuat teks bergerak bolak balik / memantul saat tiba di tepi kiri atau kanan
Kode:
<marquee behavior=”alternate”>Teks berjalan bolak balik</marquee>
Contoh hasil-nya:
Teks berjalan bolak balik
5. Membuat teks berjalan dengan background biru
Untuk mengganti background (warna latar belakang-nya) bisa ganti kata “blue” pada kode bgcolor=”blue” , warna lain bisa dilihat disini tabel warna
Kode:
<marquee bgcolor=”blue” height=”50″ width=”auto”>
Teks berjalan dengan background biru
</marquee>
Contoh tampilan:
Teks berjalan dengan background biru
6. Membuat teks bergerak dari bawah ke atas
Kode:
<marquee behavior=”scroll” direction=”up” height=”200″ width=”auto”>
Teks bergerak dari bawah ke atas
</marquee>
untuk mengubahnya menjadi bergerak dari atas ke bawah ganti kode direction=”up” menjadi direction=”down”
Contoh:
Teks bergerak dari bawah ke atas
7. Membuat teks bergerak dari bawah ke atas (di dalam kotak teks)
Kode:
<div style=”border: 1px solid rgb(202, 61, 217); height: 180px; overflow: auto; padding: 5px;”>
<b>
<marquee behavior=”scroll” scrollamount=”3″ direction=”up”></br>
<a href=”http://artikelkomputerku.blogspot.com/”>Artikel Komputer</a></br>
<a href=”http://www.komputerseo.com/”>Komputer SEO</a></br>
<a href=”http://mycomputerdummies.blogspot.com/”>My Computer Dummies</a></br>
<a href=”http://dummy-ku.blogspot.com/”>Dummy-ku</a></br>
</marquee>
</b>
</div>

Jumat, 03 Juni 2011

MATERI MEKANIKA FLUIDA Newtonian dan non-Newtonian

Fluida Newtonian vs. non-Newtonian

Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk.
Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak "lebih tipis" (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.

Persamaan pada fluida Newtonian

Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah:
\tau=\mu\frac{dv}{dx}
di mana
τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
μ adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas
\frac{dv}{dx} adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat kartesian) adalah
\tau_{ij}=\mu\left(\frac{\partial v_i}{\partial x_j}+\frac{\partial v_j}{\partial x_i} \right)
di mana
τij adalah tegangan geser pada bidang ith dengan arah jth
vi adalah kecepatan pada arah ith
xj adalah koordinat berarah jth
Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non-Newtonian.